Langsung ke konten utama

Sosialisasi Bahaya Narkoba PKBM Tangsel


Tangsel


LAPORAN SINGKAT KEGIATAN SOSIALISASI NARKOBA

Judul Kegiatan
Sosialisasi Bahaya Narkoba Bagi Bagi Peserta Didik Paket B dan C
Lokasi
Graha Widya Bhakti Gedung123 Puspitek – Setu – Tangsel
“Peserta Didik Paket B dan C”



“Sesi Foto Bersama Narasumber Sosialisasi Bahaya Narkoba” 

Tanggal Kegiatan
15 Oktober 2019



Latar Belakang Kegiatan
Era Globalisasi telah membawa pengaruh bagi masyarakat terutama Generasi Muda. Penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) dan jenis-jenis kenakalan lain yang cenderung mengarah pada tindak tanduk yang menyimpang.

Kondisi semacam ini mengharuskan berbagai pihak aktif dalam menanggulangi keadaan semacam ini, salah satunya adalah upaya sosialisasi seperti yang diberikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan kepada peserta didik sekolah non formal paket B dan C untuk memberikan bekal dan benteng yang kuat bagi mereka sebagai Generasi Muda Penerus Bangsa.
Tujuan Kegiatan
  1. Untuk memberikan pengetahuan mengenai bahaya Narkoba kepada peserta didik Paket B dan C
  2. Untuk memberikan Bekal Kepada Peserta Didik agar tidak terjerumus ke Hal Berbahaya
  3. Untuk memberikan pemahan mengenai apa itu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
Jumlah Peserta
300 Peserta PKBM se-Tangsel dan Masing-masing PKBM menghadirkan 20 peserta didik nya
Susunan Acara          
Selasa, 15 Oktober 2019
           1.      09:00-10:15         Pembukaan, Sambutan-Sambutan dan
                             Menyanyikan Indonesia Raya
          2.      10:15-11:15         Pengisian Materi 1 Oleh Ibu Dokter
          3.      11:15-12:15         Pengisian Materi 2 Oleh Bpk Syahril
                             Dahlan
Isi Materi

Apa Itu Napza / NARKOBA?


Adalah bahan atau zat aktif yang mempenngaruhi kondisi kejiwaan atau psikologis seseorang (pikiran, perasaan,dan tiingkah lakunya) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik maupun psikologis.

Bahaya Penyalahgunaan NAPZA / Narkoba

Penyalahgunaan narkoba / NAPZA adalah suatu pola perilaku di mana seseorang menggunakan obat-obatan golongan narkotika, psikotoprika, dan zat aditif yang tidak sesuai fungsinya. Penyalahgunaan umumnya terjadi karena adanya rasa ingin tahu yang tinggi, yang kemudian menjadi kebiasaan. Selain itu, penyalahgunaan NAPZA pada diri seseorang juga bisa dipicu oleh masalah dalam hidupnya atau berteman dengan pecandu NAPZA.

Terdapat 4 kelas obat yang paling sering disalahgunakan, yakni:
1.     Halusinogen, seperti lysergic
acid diethylamide (LSD), phencyclidine dan ecstasy (inex). Efek yang dapat timbul dari penyalahgunaan obat halusinogen beragam, di antaranya adalah halusinasi, tremor, dan mudah berganti emosi.
  1. Depresan, seperti diazepam, alprazolam, clonazepam, dan ganja. Efek yang ditimbulkan dari penyalahgunaan obat depresan adalah sensasi rileks dan mengalihkan stres akibat suatu pikiran.
  2. Stimulan, seperti dextroamphetamin, kokain, methamphetamine (sabu), dan amphetamin. Efek yang dicari atas penyalahgunaan obat stimulan adalah bertambahnya energi, membuat penggunanya menjadi fokus.
  3. Opioid, seperti morfin dan heroin yang sebenarnya adalah obat penahan rasa sakit, namun digunakan untuk menciptakan rasa kesenangan.

Jika tidak dihentikan, penyalahgunaan NAPZA dapat menyebabkan kecanduan. Ketika kecanduan yang dialami juga tidak mendapat penanganan, hal itu berpotensi menyebabkan kematian akibat overdosis.
 
Penyebab Penyalahgunaan NAPZA
  • Keinginan untuk menggunakan obat terus-menerus, setiap hari atau bahkan beberapa kali dalam sehari.
  • Muncul dorongan kuat untuk menggunakan NAPZA, yang bahkan mampu mengaburkan pikiran lain.
  • Melakukan apa pun untuk mendapatkan atau membeli NAPZA, bahkan hingga menjual barang pribadi.
  • Tanggung jawab dalam bekerja tidak terpenuhi, dan cenderung mengurangi aktivitas sosial.
  • Tetap menggunakan NAPZA meski sadar bahwa penggunaan NAPZA tersebut memberikan dampak buruk pada kehidupan sosial maupun psikologis.
  • Ketika sudah tidak memiliki uang atau barang yang dapat dijual, pecandu NAPZA mulai berani melakukan sesuatu yang tidak biasa demi mendapatkan zat yang diinginkan, misalnya mencuri.
Ketika penderita telah mencapai fase kecanduan dan mencoba untuk menghentikan penggunaan, dia akan mengalami gejala putus obat atau sakau. Gejala putus obat itu sendiri dapat berbeda-beda pada tiap orang, tergantung keparahaan dan jenis NAPZA atau narkoba yang digunakan.
Apabila NAPZA yang digunakan adalah heroin dan morfin (opioid), maka gejalanya dapat berupa:
  • Hidung tersumbat.
  • Gelisah.
  • Keringat berlebih.
  • Sulit tidur.
  • Sering menguap.
  • Nyeri otot.
Setelah satu hari atau lebih, gejala putus obat dapat memburuk. Beberapa gejala yang dapat dialami adalah:
  • Diare.
  • Kram perut.
  • Mual dan muntah.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Sering merinding.
  • Jantung berdebar.
  • Penglihatan kabur/buram.
Sedangkan apabila NAPZA yang disalahgunakan adalah kokain, maka gejala putus obat yang dirasakan dapat berbeda. Beberapa di antaranya adalah:
  • Depresi.
  • Gelisah.
  • Tubuh terasa lelah.
  • Terasa tidak enak badan.
  • Nafsu makan meningkat.
  • Mengalami mimpi buruk dan terasa sangat nyata.
  • Lambat dalam beraktivitas.
Fase kecanduan terhadap penyalahgunaan NAPZA yang terus dibiarkan, bahkan dosisnya yang terus meningkat, berpotensi menyebabkan kematian akibat overdosis. 
Kesimpulan

Bahaya narkoba benar-benar mengancam hidup dalam jangka panjang. Maka acara sosisalisasi ini benar-benar memberikan edukasi untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dan jangan coba-coba menyentuhnya dengan alasan apa pun. Narkoba bukan jawaban atas permasalahan dalam hidup, justru dapat merusak tubuh dan hubungan dengan orang lain.
Jika sudah telanjur kecanduan, jangan ragu untuk melakukan rehabilitasi secepatnya.

-SAY NO TO DRUGS-

Dokumentasi Kegiatan

Tutor dan Peserta  didik  PKBM Cendikia Nusantara dan MNC Manunggal Nusantaracyberscool


 Menyanyikan Lagu "Say No To Drugs"


Foto Bersama Narasumber

Peserta Didik Paket B

 Peserta Didik Paket C

 Tutor Pendamping PKBM CN dan PKBM MNC


Open Registration: HOmeschooling MNC: Telp / SMS/ WA:Rusyanti :083813960556
atau wa: 083835545559
PKBM www.MNC.Sch.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Cek Daftar Peserta UN Tahun 2020

Peserta Ujian Nasional Tahun 2020 dapat di cek di Manajemen PDUN, Cara Login PDUN 2020 sudah dapat Anda lakukan, karena saat ini Nama-nama siswa yang akan mengikuti UN Tahun 2019 telah keluar pada laman tersebut. Cek Peserta UN Tahun 2019 / 2020 melalui laman http://pdun.data.kemdikbud.go.id/, atau cek Peserta Ujian Nasional Tahun 2020 di Manajemen PDUN, Cara Login PDUN 2020 sudah dapat Anda lakukan, karena saat ini Nama-nama siswa yang akan mengikuti UN Tahun 2019 telah keluar pada laman tersebut. Cek Peserta UN Tahun 2020 di http://pdun.data.kemdikbud.go.id/ Dengan mengecek Data siswa yang akan mengikuti UN di sekolah Anda tentunya ini akan membantu melihat apakah ada data siswa di sekolah Anda yang masih salah atau sudah benar semua, jika memang data siswa di sekolah Anda ada yang masih salah tentunya dengan segera dilakukan Perbaikan melalui Aplikasi Dapodik oleh Operator Dapodik PKBM Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Operator sekolah/PKBM Pusat Kegiatan Be...

PENDAFTARAN PAKET ABC

TELAH DI BUKA PENDAFTARAN TAHUN AJARAN BARU  Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM Manunggal Nusantara Cyberschool (MNC) Untuk persiapan UJIAN NASIONAL  Syarat Untuk mendaftar Paket C ( Setara SLTA ) Lulus SMP minimal 3 tahun kebelakang sebelum tahun ajaran mengikuti UN. Contoh: untuk UN 2018 maka harus lulus SMP minimal 2015 kebelakang, 2000, 1995, dst bisa Harus mempunyai Ijazah SMP  Mengisi Formulir Pendaftaran yang sudah disediakan Foto Copy Ijazah SMP di Legalisir ASLI sebanyak 5 lembar, fotocopy 3 lembar  Menyerahkan Pas foto ukuran 2×3 (5 lembar), 3×4 (8 lembar), 4x6 (2 lembar) berpakaian kemeja putih polos, latar belakang warna merah dan hitam putih Membayar Uang Pendaftaran dan pendidikan sesuai ketentuan  Usia calon siswa tidak dibatasi  (usia wajar dikmen – diatas 12 tahun keatas)  Juga menerima Siswa Drop Out SMA/SMK atau Tidak Lulus SMA/SMK . SYARAT DAN KETENTUAN PENDAFTARAN Mengisi Form Pendaftaran  di menu Klik D...

PETUNJUK TEKNIS PENDIRIAN PKBM

PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN/PENDIRIAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) I. SOSIALISASI A. Tujuan Sebelum suatu PKBM didirikan di suatu komunitas/kampung/desa perlu dilakukan sosialisasi PKBM kepada seluruh anggota komunitas/kampung/ desa dengan tujuan : 1. Memahami PKBM secara utuh. 2. Memiliki kesadaran akan pentingnya peranan PKBM bagi peningkatan kualitas hidup mereka. 3. Memiliki kemauan untuk berpartisipasi dalam pendirian, pengelolaan dan pengembangan PKBM di komunitas/kampung/desanya. B. Materi Hal-hal yang harus diinformasikan dalam kegiatan sosialisasi PKBM adalah : 1. Konsep PKBM 2. Ruang lingkup dan prinsip-prinsip pendidikan luar sekolah, pendidikan untuk semua dan pendidikan sepanjang hayat. 3. Contoh-contoh PKBM yang sudah lebih dahulu berkembang. 4. Manfaat PKBM bagi masyarakat setempat. 5. Proses pendirian dan pengelolaan PKBM. C. Sasaran Yang menjadi sasaran sosialisasi PKBM adalah seluruh anggota komunitas/kampung/desa, terutama :...