Program PKW, dilakukan sebagai salah satu upaya melatih peserta didik untuk berwirausaha agar dapat membuka peluang kerja bagi masyarakat lainnya.
Kedua program tersebut telah resmi diluncurkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto pada Jumat (5/3) lalu.
Wikan menegaskan, bukan sekadar mengejar kuantitas, namun tahun ini kualitas lulusan program tersebut akan ditingkatkan. Program PKK dan PKW sendiri tercatat sebagai salah satu dari enam program utama tahun ini yang akan dilakukan oleh Ditjen Pendidikan Vokasi.
Wikan pun menyebutkan target PKK tahun ini mencapai 50 ribu peserta didik, sedangkan PKW sebanyak 16.676 peserta didik yang akan dikoneksikan dengan UMKM dan lembaga permodalan. “Program PKK dan PKW merupakan misi Kemendikbud, khususnya misi Ditjen Pendidikan Vokasi, untuk benar-benar menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, serta mendorong pengurangan pengangguran dan kemiskinan,” ujarnya.
Mendukung perkembangan program misi tersebut, Direktorat Kemitraan Keselarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) juga turut serta dalam mengoordinasikan lembaga kursus dan pelathan (LKP) dengan dunia usaha dan industri. “Untuk tahun ini PKK dan PKW tidak hanya dimotori oleh Direktorat Kursus, tapi juga Mitras DUDI sudah ikut memastikan apakah LPK ini sudah mendapatkan jodoh industri atau DUDI-nya,” tutur Wikan.
Program PKK dan PKW merupakan program bantuan pemerintah yang bertujuan untuk menyiapkan SDM di Indonesia yang terampil, berkarakter, berdaya saing, dan memiliki kemampuan berinovasi. Ini adalah program bantuan untuk mengikuti kursus dan pelatihan berbasis industri dan peluang wirausaha.
Komentar
Posting Komentar