Langsung ke konten utama

Pengaruh Konstruktivisme terhadap Proses Pembelajaran



KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN

Sebagaimana telah kita ketahui, konstruktivisme telah menjadi pembicaraan dalam setiap kesempatan diskusi mengenai pembelajaran. Konstruktivisme menjadi landasan terhadap berbagai  ajakan dan kecenderungan dalam proses pembelajaran, seperti:
siswa perlu berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran;
siswa difasilitasi untuk mengembangkan kemampuan belajar mandiri;
siswa perlu memiliki kemampuan untuk mengembangkan pengetahuannya sendiri
dan yang tidak kalah penting dalam hal ini adalah guru perlu berperan menjadi fasilitator, mediator, dan manajer dari proses pembelajaran

Kita ulang kembali bahwa konstruktivisme menyatakan bahwa semua pengetahuan yang kita peroleh merupakan hasil konstruksi kita sendiri, maka sangat kecil kemungkinan adanya transfer pengetahuan dari seseorang kepada orang lain.

Agar siswa mampu mengkonstruksi pengetahuan, maka diperlukan
kemampuan untuk mengingat dan mengungkapkan kembali pengalaman
kemampuan untuk membandingkan dan mengambil keputusan mengenai persamaan dan perbedaan tentang sesuatu hal
kemampuan untuk lebih menyukai pengalaman yang satu daripada yang lain
Gagasan konstruktivisme mengenai pengetahuan adalah sebagai berikut.
1. pengetahuan bukan merupakan gambaran dunia kenyataan belaka, tetapi selalu merupakan konstruksi kenyataan melalui kegiatan siswa
2. siswa mengkonstruksi skema kognitif, kategori, konsep, dan struktur dalam membangun pengetahuan. Dalam hal ini, kemampuan siswa dalam proses abstraksi dan refleksi menjadi sangat berpengariuh dalam konstruksi pengetahuan
3. pengetahuan dibentuk dalam struktur konsep masing-masing individual siswa
4. dalam proses pembentukan pengetahuan, kebermaknaan merupakan interpretasi individu siswa terhadap pengalaman yang dimilikinya
Bagi penganut konstruktivisme, pengetahuan yang dikonstruksikan dapat digunakan dalam menghadapi macam-macam fenomena dan persoalan yang berkaitan dengan pengetahuan tersebut. Pengetahuan bukan barang mati yang sekali jadi, melainkan suatu proses yang terus berkembang.
Bagaimana? Apakah Anda sudah dapat memahami  sedikit mengenai konstruktivisme? Mari kita lanjutkan


Konstruktivisme dan Proses Belajar
 Menurut konstruktivisme, belajar merupakan proses aktif siswa mengkonstruksi arti, wacana, dialog, pengalaman fisik, dan lain-lain. Belajar juga merupakan proses mengasimilasi dan menghubungkan pengalaman atau informasi yang dipelajari dengan pengertian yang sudah dimiliki siswa sehingga pengetahuannya berkembang. Proses tersebut mempunyai ciri:
belajar berarti membentuk makna
konstruksi arti merupakan proses yang terus menerus
belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan fakta, melainkan proses pengembangan pemikiran dengan membuat pengertian baru
proses belajar yang sebenarnya terjadi pada waktu skema seseorang dalam kesenjangan yang merangsang pemikiran lebih lanjut
hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman siswa dengan dunia fisik dan lingkungannya
hasil belajar tergantung pada apa yang telah diketahui siswa, konsep-konsep, tujuan, dan motivasi yang mempengaruhi interaksi dengan bahan yang dipelajari
Pengaruh Konstruktivisme terhadap Proses Pembelajaran
Bagi konstruktivisme, pembelajaran bukanlah kegiatan memindahkan pengetahuan dari guru kepada siswa, melainkan suatu kegiatan yang memungkinkan siswa membangun sendiri pengetahuannya. Pembelajaran berarti partisipasi guru bersama siswa dalam membentuk pengetahuan, membuat makna, mencari kejelasan, bersikap kritis, dan mengadakan justifikasi, Jadi pembelajaran adalah suatu bentuk belajar sendiri.
Pembelajaran adalah membantu seseorang berpikir secara benar dengan membiarkannya berpikir sendiri. Belajar yang baik lebih penting daripada mempunyai jawaban yang benar atas suatu persoalan. Jika seseorang mempunyai cara berpikir yang baik, berarti cara berpikirnya dapat digunakan untuk menghadapi suatu fenomena baru, akan dapat menemukan pemecahan dalam menghadapi persoalan yang lain.

Selamat Belajar.
Semoga Sukses.

Catatan RUSYANTI 041149695. Universitas Terbuka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Cek Daftar Peserta UN Tahun 2020

Peserta Ujian Nasional Tahun 2020 dapat di cek di Manajemen PDUN, Cara Login PDUN 2020 sudah dapat Anda lakukan, karena saat ini Nama-nama siswa yang akan mengikuti UN Tahun 2019 telah keluar pada laman tersebut. Cek Peserta UN Tahun 2019 / 2020 melalui laman http://pdun.data.kemdikbud.go.id/, atau cek Peserta Ujian Nasional Tahun 2020 di Manajemen PDUN, Cara Login PDUN 2020 sudah dapat Anda lakukan, karena saat ini Nama-nama siswa yang akan mengikuti UN Tahun 2019 telah keluar pada laman tersebut. Cek Peserta UN Tahun 2020 di http://pdun.data.kemdikbud.go.id/ Dengan mengecek Data siswa yang akan mengikuti UN di sekolah Anda tentunya ini akan membantu melihat apakah ada data siswa di sekolah Anda yang masih salah atau sudah benar semua, jika memang data siswa di sekolah Anda ada yang masih salah tentunya dengan segera dilakukan Perbaikan melalui Aplikasi Dapodik oleh Operator Dapodik PKBM Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Operator sekolah/PKBM Pusat Kegiatan Be

PENDAFTARAN PAKET ABC

TELAH DI BUKA PENDAFTARAN TAHUN AJARAN BARU  Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM Manunggal Nusantara Cyberschool (MNC) Untuk persiapan UJIAN NASIONAL  Syarat Untuk mendaftar Paket C ( Setara SLTA ) Lulus SMP minimal 3 tahun kebelakang sebelum tahun ajaran mengikuti UN. Contoh: untuk UN 2018 maka harus lulus SMP minimal 2015 kebelakang, 2000, 1995, dst bisa Harus mempunyai Ijazah SMP  Mengisi Formulir Pendaftaran yang sudah disediakan Foto Copy Ijazah SMP di Legalisir ASLI sebanyak 5 lembar, fotocopy 3 lembar  Menyerahkan Pas foto ukuran 2×3 (5 lembar), 3×4 (8 lembar), 4x6 (2 lembar) berpakaian kemeja putih polos, latar belakang warna merah dan hitam putih Membayar Uang Pendaftaran dan pendidikan sesuai ketentuan  Usia calon siswa tidak dibatasi  (usia wajar dikmen – diatas 12 tahun keatas)  Juga menerima Siswa Drop Out SMA/SMK atau Tidak Lulus SMA/SMK . SYARAT DAN KETENTUAN PENDAFTARAN Mengisi Form Pendaftaran  di menu Klik Daftar/submit  sesuai dengan Kelas Wajib

PETUNJUK TEKNIS PENDIRIAN PKBM

PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN/PENDIRIAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) I. SOSIALISASI A. Tujuan Sebelum suatu PKBM didirikan di suatu komunitas/kampung/desa perlu dilakukan sosialisasi PKBM kepada seluruh anggota komunitas/kampung/ desa dengan tujuan : 1. Memahami PKBM secara utuh. 2. Memiliki kesadaran akan pentingnya peranan PKBM bagi peningkatan kualitas hidup mereka. 3. Memiliki kemauan untuk berpartisipasi dalam pendirian, pengelolaan dan pengembangan PKBM di komunitas/kampung/desanya. B. Materi Hal-hal yang harus diinformasikan dalam kegiatan sosialisasi PKBM adalah : 1. Konsep PKBM 2. Ruang lingkup dan prinsip-prinsip pendidikan luar sekolah, pendidikan untuk semua dan pendidikan sepanjang hayat. 3. Contoh-contoh PKBM yang sudah lebih dahulu berkembang. 4. Manfaat PKBM bagi masyarakat setempat. 5. Proses pendirian dan pengelolaan PKBM. C. Sasaran Yang menjadi sasaran sosialisasi PKBM adalah seluruh anggota komunitas/kampung/desa, terutama :