News- Presiden Joko Widodo menyebut saat ini dunia bukan lagi nelirik selembar yang dimiliki setiap Individu melainkan keterampilan apa yang mereka miliki.
Pernyataan itu ia sampaikan saat memberikan sambutan pada Peresmian Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Se-Indonesia, di Pondok Pesantren Al-Fadllu 2 Kendal.
"Bukan ijazahmu apa, bukan adu ijazah sekarang ini, bukan, (tapi) adu keterampilan, adu skill, adu kompetensi," kata Jokowi.
Dia menyesali lantara di Indonesia masih banyak aspek yang tidak sinkron.
Ia menyontohkan, jika saat ini di sektor keuangan dan perbankan membutuhkan teknisi coding dan programming yang canggih.
Namun orang-orang yang ahli dalam bidang ini kurang memadai dan bahkan minim sekali.
"Tanya bank, berapa yang butuh teknisi coding, enggak ada yang menyiapkan ke sana. Tanya teknisi programming, banyak yang butuh tapi enggak ada yang menyiapkan," katanya.
Oleh sebab itu, kata dia Balai Latihan Kerja (BLK) yang saat ini tengah dibangun pemerintah dapat mendorong itu.
Lebih detail ia menyontohkan misalnya, Bank Mandiri Syariah sedang membutuhkan teknisi programming, kehadiran BLK dari pesantren-pesantren dapat menyiapkan kebutuhan itu.
"Apalagi santri-santri pintar-pintar, tekun-tekun, siapa yang enggak senang bank menerima, Bank Syariah Mandiri, Bank Syariah BNI,Bank Syariah BRI menerima SDM yang sudah dididik, dilatih dalam teknisi programming maupun teknisi coding," jelas dia.
Namun kata dia yang lebih penting untuk disiapkan adalah para mentor atau pelatih sehingga keterampilan SDM bisa terpenuhi.
Ke depan, lanjut Jokowi, bagaimana menyiapkan individu yang mampu menguasasi Artificial Intelligence dan memahami big data.
"Ya memang harus, harus mulai masuk ke sana apabila kita ingin mengejar bisa berkompetisi dengan negara-negara lain," ujarnya.
Sumber : pikiran-rakyat.com
Komentar
Posting Komentar