Kepala Dindikbud Tangsel Dianugrahi Penghargaan “Pelopor Modernisasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)” Se-Banten
Serpong–Berifakta.id–Perubahan zaman di era disrupsi (serba digital-red), perlu adanya penyesuaian dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.Strategi bahkan metode pembelajaran yang diterapkanpun harus sesuai dengan perkembangan zaman, maka dari itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DINDIKBUD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan terobosan dengan membangun PKBM On-line yang di dalamnya ada pembelajaran jarak jauh secara online.
Dindikbud Tangsel melalui terobosan tersebut diatas, dianugrahi piagam penghargaan kategori sebagai Pelopor Modernasasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dari Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Balai Pengembangan Pedidikan Anak Usia Dini Dan Pendidikan Masyarakat Banten, yang diselenggarakan pada agenda Rapat Koordinasi (RAKOR) UPT Pusat BP PAUD dan DIKMAS Banten bersama Dindikbud Kab/Kota dan Organisasi Mitra Kerja Se-Provinsi Banten dengan tema “Dinamika Perubahan Arah Kebijakan Dalam Peningkatan Mutu PAUD dan DIKMAS,” di Hotel Horison Forbis Serang, Banten, Minggu (15-17 Maret 2020).
Melalui penghargaan tersebut, “Dindikbud Tangsel menjadi role model moderinisasi pada PKBM yang di dalamnya ada pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan media perangkat on-line seperti komputer dan gadget, jadi guru dan murid belajar dengan jarak jauh,” ujar Suherman yang mewakili Dindikbud Tangsel.
Kepala Dindikbud Tangsel, Taryono menegaskan bahwa Pendidikan pada dasarnya untuk semua, sesuai amanat UU 1945 pasal 31 ayat 1 dan 2. Dan adanya PKBM On-line sebagai Lembaga Payung bagi homeschooling dan kelompok belajar anak berkebutuhan khusus (ABK).
“Kami, mengucapkan terima kasih banyak kepada semua yang berkontribusi dan berpartisipasi dalam pengembangan pendidikan di Tangsel. Dan pada dasarnya pendidikan itu untuk semua. adanya PKBM on-line itu sebagai “lembaga payung” bagi homeschooling dan beberapa kelompok belajar yang terdiri atas peserta didik anak berkebutuhan khusus yang belum memiliki legal formalnya,” jelas Taryono saat dihubungi awak media, Selasa (17/03/20).
Jadi para siswa PKBM On-line tetap mendapatkan NISN, dan kegiatannya dilakukan di rumah masing-masing secara on-line melalui jaringan internet, atau juga mendapat guru pendamping khusus.
“Nanti mereka tetap belajar di rumah secara on-line atau dengan guru pendamping khusus tapi memiliki NISN (Nomor Induk Siswa Nasional),” imbuh Taryono dalam menjelaskan tehnis kegiatan PKBM On-line di Tangsel.
Taryono berharap dengan adanya PKBM On-line ini, palayanan pendidikan seluruh masyarakat menjadi lebih baik, serta bisa memberikan kontribusi nyata dalam mencerdaskan anak bangsa khususnya di Kota yang bermottokan Cerdas, Modern, dan Religius.
“Harapannya agar dengan adanya program PKBM on-line maka semua masyarakat akan mendapat layanan pendidikan yang baik,” harap Taryono.
Perlu diketahui kegiatan Rakor Pelaksana Kebijakan Program BP PAUD dan DIKMAS Banten tahun 2020 dihadiri seluruh dinas pendidikan dan kebudyaan Kabupaten/Kota se-Banten, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Forum PKBM Banten, HIMPAUDI Banten, Ikatan Pamong Belajar Indonesia Banten, Himpunan Seluruh Pendidik dan Penguji Indonesia Banten, Ikatan Penilik Indonesia Banten, Forum TBM Banten, dan kelompok lainnya. (ADV)
sumber: beritafakta.id
Komentar
Posting Komentar